Ssstt... Rahasia ni, cmn buat para laki". Yg cewek pada sabar dulu ya! :)
4. Untuk apa berlari dalam kelam? Sedang kabut pun tak mau menyibak. Biarlah semua berlalu, mimpi pun aku tak ingin. Meski rindu ini tercipta untukmu.
5. Adakah di hatimu terbesit satu harapan untuk berjanji selamanya bersamaku? Andai dirimu berada disini untuk membuka kembali jalan cinta. Ada rasa rindu disana yang mengisi relung hati. Adakah rindu di hatimu seperti yang kurasakan?
6. Kutahu kau mencintaiku saat kulihat binar matamu bersinar saat menatapku, teduh dan hangat. Kutahu kaulah tempatku bersandar dan berlindung.
7. Aku dengar bisikan angin sampaikan pesanmu padaku. Aku rasakan tetesan embun sebagai lambang kasih sayangmu. Kulihat pelangi hati sebagai gambaran cintamu padaku. Kurasakan ketulusan, kejujuran, dan kesetiaanmu padaku. Kini aku menyadari bila dirimu kau sangat sayang padaku. Tapi semua terasa menjadi tiada indah tanpa dirimu. Kan kujaga semua yang pernah kau berikan padaku, cinta.
8. Kukirimkan malam ini cinta suciku untukmu bersama hembusan angin teduh. Kusalurkan kasih sayangku melalui pori-pori jiwaku untuk bekal tidur yang kau jenjang dalam dekapan kasih membelai jiwamu.
9. Mengapa harus berjumpa saat diriku telah berdua? Ingin diriku lari dari kenyataan bersama hasratku bersamamu. Namun kutak kuasa melawan sumpah yang telah terucap.
10. Cinta pandangan hati adalah anugerah. Cinta yang tumbuh dari hati meninggalkan rasa sayang yang sangat mendalam. Bila seseorang dapat merasakan cinta yang tumbuh dari hati, itulah yang disebut cinta sejati.
11. Ingin kututurkan kata demi kata, tentang perasaanku padamu.dirimu adalah cahaya dalam hatiku? Semoga kita dapat bersatu.
12. Lembayung tergores kelam, menjelajah anganku pilu. Getar kasihmu dalam badai, tinggalkan mimpi menuju harapan. Adakah harapan itu untukku?
13. Ketahuilah, cinta tak akan pernah sekalipun mengetahui tingkat kedalamannya, bila ia belum diterkam oleh perpisahan.
14. Aku datang atas nama cinta dan kini kau datang membawa putih cintamu yang begitu manis melekat dalam relung jiwaku.
15. Jika kegelapan menyembunyikan pepohonan dan bunga-bunga dari penglihatan kita. Ia tidak akan menyembunyikan cinta dalam hati kita.
16. Andaikan saja aku berani berkata cinta. Kini diriku merasa lelah memendam rasa. Ingin kuungkapkan semua, meski tanpa akhir terindah.
17. Meski cinta tak terbalaskan, tapi tetap akan kutunggu hingga engkau hanya memikirkanku seorang.
18. Cinta adalah misteri yang sulit dimengerti. Cinta merupakan anugerah bagi insan manusia. Cinta adalah kebahagiaan yang terpancar dalam diri seseorang, meski terkadang cinta juga meninggalkan rasa sakit. Adakah cinta abadi? Akankah cinta selalu bersemi?
19. Cinta berpuisi seribu makna. Bertahun-tahun perjalanan cinta yang tak pernah terpisahkan oleh waktu dan jarak.
20. Berharap datangnya cinta bagai bunga di musim lalu, dan mengharap turunnya hujan. Kupercaya akan janji, seperti kupercaya terbitnya matahari esok pagi.
21. Terlihat rona mata yang indah, penuh gairah dan kedewasaan. Ramah kala menyapa, dan indah saat bertutur. Entah harus berkata apa, hati ini terpikat oleh pesonanya.
22. Anganku tak berhenti bersajak. Walau kutahu, kau tak pernah menganggap diriku ada, meski rasa letih mendera, aku tak akan pernah melepaskannya lagi. Kau hanya mimpi yang tak akan menjadi nyata hingga segala rasa harus padam dan berakhir. Kan selalu kurasakan hadirmu antara ada dan tiada.
23. Dingin angin malam membawa khayalan kian pasti. Kugantung impian dan asa, dan aku berjanji tidak akan mengecewakan dirinya.
24. Mencintaimu setulus hati, mengarungi lautan untuk mendapatkan cinta suci. Tak akan pernah menduakanmu walaupun terpisah jarak dan perbedaan.
25. Tak semua kata dapat terucap, lain di mulut lain di hati. Suatu hari nanti, kau akan tahu, rasa cinta yang tersimpan.
26. Nikmatilah cinta dengan kasih putih, maka akan lahir cinta sejati.
27. Mengagumimu apa adanya dan menjadi inspirasi dalam hidupku. Membangkitkan rasa cintaku menjadi tak terbatas. Kini, kuserahkan diriku apa adanya.
28. Tak akan pernah tahu, kemana mata hati melangkah dan berpijak. Sosokmu hanya banyang semu di hati. Abadilah asa bersama mimpiku.
29. Sesaat mengenal telah menambah arti dalam hidupku. Kudapatkan anugerah terindah di bulan penuh berkah. Tanpa kata janji, hanya ungkapan cinta dan saling pecaya. Berdua kita jelang masa depan bersama dalam satu cinta, abadi selamanya.
30. Rindu akan belaianmu, kasih sayang, dan ketegaranmu. Walau semua itu t’lah berlalu, tapi takkan pernah terlupakan hingga akhir hayatku.
31. Saat bertemu, aku tak peduli. Saat kau pergi, aku selalu menantimu. Apakah ini namanya cinta?
32. Kau datang disaat keegoisan akan cinta tengah mendera. Membawa cahaya dan kedamaian, membuatku tidak mudah menyerah untuk merengkuh kisah cinta bersamamu.
33. Dalam hati aku menanti, kuserahkan hati sebagai tanda ketulusan cinta.
34. Meski adakah cinta yang tulus setelah sekian lama lelah mencari. Kapankah perjalanan ini kan berakhir?
35. Penderitaanku adalah bayangan gelap bagi dirimu, saat kesetiaan menjadi alasan untuk mencampakanku! Aku takkan lari dari cintamu yang selalu memasungku.
36. Sesuatu yang terbesar dalam hidup ialah mengampuni orang yang menyakiti kita dan tetap mengasihinya.
37. Jangan pernah berkata selamat tinggal jika masih ingin mencoba. Jangan pernah menyerah selama merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata ya bila tidak menyukainya.
38. Untuk apa bicara cinta, jika hatimu tak terbuka. Untuk apa bicara cinta, jika matamu tak bercahaya. Untuk apa bicara cinta, jika hanya membuatmu menderita. Bagiku, dirimu adalah SANG CINTA
39. Apakah arti cinta jika tidak saling mengerti satu sama lain. Jika keegoisan yang muncul, itu bukanlah cinta.
40. Seseorang tak akan pernah menyadari dalamnya rasa cinta sampai tiba saat perpisahan.
41. Cinta bagaikan sepasang burung yang tumbuh melalui jiwa, rasa dan raga. Cinta dapat dimiliki melalui perasaan dua hati..
42. Kuingin lebih mencintaimu sebelum saat lepaskan tubuhku. Kuingin rasakan cintamu seutuhnya sebelum saat tinggalkan jiwaku. Cumbuilah cintaku, belailah hatiku dan peluklah erat jiwaku untuk selamanya.
43. Cinta adalah saling memiliki. Kasih sayang adalah saling memberi. Cinta adalah kejujuran. Mencintai bukan untuk saling menghianati.
44. Apakah cinta itu? Hingga kini masih kunanti hadirnya di relung hatiku.
45. Cinta tak harus memiliki dan mencintai bukanlah menguasai. Biarlah kumencintai dengan caraku sendiri.
46. Jangan sebut cinta abadi jika hanya ingin merasakannya. Hiduplah cinta dan tinggalah di dalamnya maka cinta itu akan kekal.
47. Laksana kumbang yang terjebak dalam taman mawar berduri. Leluasa menikmati tebaran keharumannya. Namun tak kuasa untuk memetiknya. Tak kuasa bebas dari belenggu duri.
48. Cinta tak harus memiliki tapi hanya bisa dirasakan. Berpisah tak harus ada rasa benci. Hanya cinta yang mampu mengatasinya.
49. Cinta dapat melahirkan kebahagiaan dan kebencian. Cinta bukanlah segalanya. Tak perlu berlebihan memperlakukannya. Cintailah sang pencipta cinta.
50. Adakalahnya cinta datang tiba-tiba. Adakalahnya cinta datang walau hanya sesaat. Adakalahnya cinta datang hanya di bibir saja. Tapi cintaku untuk selamanya, dan namamu terukir dilubuk hatiku.
51. Jika ditakdirkan untuk bersama, kutak ingin hanya janji dan kata setia. Cinta butuh kepastian yanhg nyata.
52. Saat kutatap wajah sang malam. Dirimu hadir dalam tatapan mataku. Begitu lekat dalam hembusan bayu. Serasa lembut nafasmu menyapu rinduku.
53. Sejak pertama bertemu, ada getar di hati walau hanya sekejap. Saat saling mengenal telah membingkai kenangan manis. Meski tak bisa bersama tapi bayangmu menghiasi hari –hariku. Meskipun jarak memisahkan tapi rasa sayang tetap ada walau hanya di hati saja.
54. Lihat di sana sayang! matahari terbenam begitu indah, (sambil menatap pasangan) walau begitu, itu tak dapat menandingi keindahan dirimu.
55. Tahu nggak say, aku kemarin nggak bisa bangun dari tidur karena terus memimpikanmu.
56. Jika aku bisa jadi bagian dari dirimu, aku mau jadi airmatamu, yang tersimpan di hatimu, lahir dari matamu, hidup di pipimu, dan mati di bibirmu.
57. Pertama ketemu, aku takut ngomong sama kamu. Pertama ngomong sama kamu, aku takut kalau nanti suka sama kamu. Udah suka, aku makin takut kalau jatuh cinta. Setelah sekarang cinta sama kamu, aku jadi bener2 takut kehilangan kamu. Kamu emang menakutkan!
58. Kalau kamu ajak aku melompat bareng, aku ngga bakalan mau. Mending aku lari ke bawah, bersiap menangkapmu.
59. Ketika hidup memberiku seratus alasan untuk menangis, kau datang membawa seribu alasan untuk tersenyum.
60. Ga usah janjiin bintang dan bulan untuk aku, cukup janjiin kamu bakal selalu bersamaku di bawah cahayanya.
61. Haruskah aku tersenyum penuh bahagia karena menjadi sahabatmu, atau menangis dalam perih derita, karena tak bisa lebih dari itu.
62. Kau begitu kucinta, hingga ketika bersamamu mati seperti bisa kutunda, dan tanpamu, hidup serasa tiada guna.
63. Hari ini aku menangis bukan karena merindukanmu, atau mendambamu kembali. Tapi karena akhirnya aku sadar, aku bakal baik-baik saja tanpamu.
64. Aku tak pernah tau kebahagiaan sesungguhnya, sampai ketika aku mendapatkan cintamu. Dan aku tak pernah tau derita sebenarnya, sampai aku kini kehilangan itu. Terima kasih telah mengenalkanku pada kedua rasa yang tak akan kulupa.
65. Aku tak mungkin bisa mengatasi semua masalah yang menimpamu. Tapi aku janji, bakal selalu bersamamu untuk menghadapinya.
66. Sejujurnya, kadang aku sembunyi, karena ingin kamu temukan. Menjauh karena ingin kamu ikuti. Menangis karena ingin kamu tenangkan. Menjatuhkan diri, karena ingin kamu tangkap.
67. Aku pengen bersamamu cuma pada dua waktu: SEKARANG dan SELAMANYA
68. Dulu aku heran, napa orang sampe berantem ‘hanya’ karena cinta. Trus aku inget muka kamu, dan tiba-tiba, aku merasa siap menghadapi Perang Dunia Ketiga.
69. Aku akan berhenti mencintaimu, ketika berlian tak lagi berkilau, bunga tak lagi bersemi, petir tak lagi bergemuruh, sungai tak lagi mengalir, bintang tak lagi bersinar, pelangi tak lagi membias. Ah, ngga juga. Kalaupun itu terjadi, aku tak akan berhenti.
70. Kamu selalu punya cara buat aku ketawa, saat aku bahkan lagi ngga pengen tersenyum. Gila kamu ya!
71. Temen-temenku nanya, apa sih yang aku lihat di diri kamu? Aku diem aja. Soalnya, kalau aku cerita, bisa-bisa mereka bakal suka juga.
72. Aku nggak menangis karena kehilanganmu, tapi mengetahui kau tak pernah berusaha mencegahku pergi.
73. Plis aku butuh bantuan kamu. Soalnya, kunci buat membuka pintu kebahagiaanku, ga tau napa, ada padamu.
74. Kau begitu kucinta, hingga ketika bersamamu mati seperti bisa kutunda, dan tanpamu, hidup serasa tiada guna.
75. Aku ingat kamu ketika seneng, karena aku selalu ingin berbagi kebahagiaan denganmu. Ingat kamu ketika sedih, karena kamu orang yang selalu mengerti perasaanku. Ingat kamu ketika ketawa ato nangis, karena kamu selalu membuat tawaku semakin lebar, dan membuat air mataku berhenti keluar.
76. Jika aku disuruh memilih... untuk bernapas atau mencintaimu. Aku akan menggunakan napas terakhirku untuk mengatakan "aku mencintaimu"
77. Jika ada 100 orang yang mencintai kamu pastilah aku salah satu dari
mereka. Jika ada 10 orang yang mencintai kamu pastilah aku juga salah satu dari
mereka. Jika tak ada 1 orang pun yang mencintai kamu pastilah saat itu aku sudah
tidak ada di dunia, karena aku tidak bisa memilikimu.
78. Aku udah pernah jatuh dari jembatan, aku udah pernah jatuh dari tangga. Semuanya gak enak. Tapi ada satu jatuh yang paling enak, yaitu jatuh cinta sama kamu.
79. Hari ini aku dapat kabar dari surga, kata nya mereka kehilangan satu bidadarinya. Tapi tenang saja aku takkan bilang-bilang kalau kau ada di sini, di hati ku.
80. kalo eneng jadi kompor, biar akang jadi sumbu nya... kalo eneng jadi panci, biar akang jadi bagian gosong di bawahnya.. kalo eneng jadi centong, biar akang jadi nasi yang nempelnya... yang penting nempel teruuusss..!
1. Saat pertama kali bertemu, dirimu selalu hadir dalam
hatiku. Waktu berjalan bersama bayangmu, inginnya selalu dekat denganmu.
2. Bila bunga cinta gugur menyelubungi hatiku yang sepi dan pudar bersama cinta. Tiada hal yang terindah selain cinta. Cinta yang lahir dari hati.
3. Ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan. Saat diriku dalam siksaan cinta, dirimu melenggang pergi tanpa pernah memikirkanku.
2. Bila bunga cinta gugur menyelubungi hatiku yang sepi dan pudar bersama cinta. Tiada hal yang terindah selain cinta. Cinta yang lahir dari hati.
3. Ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan. Saat diriku dalam siksaan cinta, dirimu melenggang pergi tanpa pernah memikirkanku.
4. Untuk apa berlari dalam kelam? Sedang kabut pun tak mau menyibak. Biarlah semua berlalu, mimpi pun aku tak ingin. Meski rindu ini tercipta untukmu.
5. Adakah di hatimu terbesit satu harapan untuk berjanji selamanya bersamaku? Andai dirimu berada disini untuk membuka kembali jalan cinta. Ada rasa rindu disana yang mengisi relung hati. Adakah rindu di hatimu seperti yang kurasakan?
6. Kutahu kau mencintaiku saat kulihat binar matamu bersinar saat menatapku, teduh dan hangat. Kutahu kaulah tempatku bersandar dan berlindung.
7. Aku dengar bisikan angin sampaikan pesanmu padaku. Aku rasakan tetesan embun sebagai lambang kasih sayangmu. Kulihat pelangi hati sebagai gambaran cintamu padaku. Kurasakan ketulusan, kejujuran, dan kesetiaanmu padaku. Kini aku menyadari bila dirimu kau sangat sayang padaku. Tapi semua terasa menjadi tiada indah tanpa dirimu. Kan kujaga semua yang pernah kau berikan padaku, cinta.
8. Kukirimkan malam ini cinta suciku untukmu bersama hembusan angin teduh. Kusalurkan kasih sayangku melalui pori-pori jiwaku untuk bekal tidur yang kau jenjang dalam dekapan kasih membelai jiwamu.
9. Mengapa harus berjumpa saat diriku telah berdua? Ingin diriku lari dari kenyataan bersama hasratku bersamamu. Namun kutak kuasa melawan sumpah yang telah terucap.
10. Cinta pandangan hati adalah anugerah. Cinta yang tumbuh dari hati meninggalkan rasa sayang yang sangat mendalam. Bila seseorang dapat merasakan cinta yang tumbuh dari hati, itulah yang disebut cinta sejati.
11. Ingin kututurkan kata demi kata, tentang perasaanku padamu.dirimu adalah cahaya dalam hatiku? Semoga kita dapat bersatu.
12. Lembayung tergores kelam, menjelajah anganku pilu. Getar kasihmu dalam badai, tinggalkan mimpi menuju harapan. Adakah harapan itu untukku?
13. Ketahuilah, cinta tak akan pernah sekalipun mengetahui tingkat kedalamannya, bila ia belum diterkam oleh perpisahan.
14. Aku datang atas nama cinta dan kini kau datang membawa putih cintamu yang begitu manis melekat dalam relung jiwaku.
15. Jika kegelapan menyembunyikan pepohonan dan bunga-bunga dari penglihatan kita. Ia tidak akan menyembunyikan cinta dalam hati kita.
16. Andaikan saja aku berani berkata cinta. Kini diriku merasa lelah memendam rasa. Ingin kuungkapkan semua, meski tanpa akhir terindah.
17. Meski cinta tak terbalaskan, tapi tetap akan kutunggu hingga engkau hanya memikirkanku seorang.
18. Cinta adalah misteri yang sulit dimengerti. Cinta merupakan anugerah bagi insan manusia. Cinta adalah kebahagiaan yang terpancar dalam diri seseorang, meski terkadang cinta juga meninggalkan rasa sakit. Adakah cinta abadi? Akankah cinta selalu bersemi?
19. Cinta berpuisi seribu makna. Bertahun-tahun perjalanan cinta yang tak pernah terpisahkan oleh waktu dan jarak.
20. Berharap datangnya cinta bagai bunga di musim lalu, dan mengharap turunnya hujan. Kupercaya akan janji, seperti kupercaya terbitnya matahari esok pagi.
21. Terlihat rona mata yang indah, penuh gairah dan kedewasaan. Ramah kala menyapa, dan indah saat bertutur. Entah harus berkata apa, hati ini terpikat oleh pesonanya.
22. Anganku tak berhenti bersajak. Walau kutahu, kau tak pernah menganggap diriku ada, meski rasa letih mendera, aku tak akan pernah melepaskannya lagi. Kau hanya mimpi yang tak akan menjadi nyata hingga segala rasa harus padam dan berakhir. Kan selalu kurasakan hadirmu antara ada dan tiada.
23. Dingin angin malam membawa khayalan kian pasti. Kugantung impian dan asa, dan aku berjanji tidak akan mengecewakan dirinya.
24. Mencintaimu setulus hati, mengarungi lautan untuk mendapatkan cinta suci. Tak akan pernah menduakanmu walaupun terpisah jarak dan perbedaan.
25. Tak semua kata dapat terucap, lain di mulut lain di hati. Suatu hari nanti, kau akan tahu, rasa cinta yang tersimpan.
26. Nikmatilah cinta dengan kasih putih, maka akan lahir cinta sejati.
27. Mengagumimu apa adanya dan menjadi inspirasi dalam hidupku. Membangkitkan rasa cintaku menjadi tak terbatas. Kini, kuserahkan diriku apa adanya.
28. Tak akan pernah tahu, kemana mata hati melangkah dan berpijak. Sosokmu hanya banyang semu di hati. Abadilah asa bersama mimpiku.
29. Sesaat mengenal telah menambah arti dalam hidupku. Kudapatkan anugerah terindah di bulan penuh berkah. Tanpa kata janji, hanya ungkapan cinta dan saling pecaya. Berdua kita jelang masa depan bersama dalam satu cinta, abadi selamanya.
30. Rindu akan belaianmu, kasih sayang, dan ketegaranmu. Walau semua itu t’lah berlalu, tapi takkan pernah terlupakan hingga akhir hayatku.
31. Saat bertemu, aku tak peduli. Saat kau pergi, aku selalu menantimu. Apakah ini namanya cinta?
32. Kau datang disaat keegoisan akan cinta tengah mendera. Membawa cahaya dan kedamaian, membuatku tidak mudah menyerah untuk merengkuh kisah cinta bersamamu.
33. Dalam hati aku menanti, kuserahkan hati sebagai tanda ketulusan cinta.
34. Meski adakah cinta yang tulus setelah sekian lama lelah mencari. Kapankah perjalanan ini kan berakhir?
35. Penderitaanku adalah bayangan gelap bagi dirimu, saat kesetiaan menjadi alasan untuk mencampakanku! Aku takkan lari dari cintamu yang selalu memasungku.
36. Sesuatu yang terbesar dalam hidup ialah mengampuni orang yang menyakiti kita dan tetap mengasihinya.
37. Jangan pernah berkata selamat tinggal jika masih ingin mencoba. Jangan pernah menyerah selama merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata ya bila tidak menyukainya.
38. Untuk apa bicara cinta, jika hatimu tak terbuka. Untuk apa bicara cinta, jika matamu tak bercahaya. Untuk apa bicara cinta, jika hanya membuatmu menderita. Bagiku, dirimu adalah SANG CINTA
39. Apakah arti cinta jika tidak saling mengerti satu sama lain. Jika keegoisan yang muncul, itu bukanlah cinta.
40. Seseorang tak akan pernah menyadari dalamnya rasa cinta sampai tiba saat perpisahan.
41. Cinta bagaikan sepasang burung yang tumbuh melalui jiwa, rasa dan raga. Cinta dapat dimiliki melalui perasaan dua hati..
42. Kuingin lebih mencintaimu sebelum saat lepaskan tubuhku. Kuingin rasakan cintamu seutuhnya sebelum saat tinggalkan jiwaku. Cumbuilah cintaku, belailah hatiku dan peluklah erat jiwaku untuk selamanya.
43. Cinta adalah saling memiliki. Kasih sayang adalah saling memberi. Cinta adalah kejujuran. Mencintai bukan untuk saling menghianati.
44. Apakah cinta itu? Hingga kini masih kunanti hadirnya di relung hatiku.
45. Cinta tak harus memiliki dan mencintai bukanlah menguasai. Biarlah kumencintai dengan caraku sendiri.
46. Jangan sebut cinta abadi jika hanya ingin merasakannya. Hiduplah cinta dan tinggalah di dalamnya maka cinta itu akan kekal.
47. Laksana kumbang yang terjebak dalam taman mawar berduri. Leluasa menikmati tebaran keharumannya. Namun tak kuasa untuk memetiknya. Tak kuasa bebas dari belenggu duri.
48. Cinta tak harus memiliki tapi hanya bisa dirasakan. Berpisah tak harus ada rasa benci. Hanya cinta yang mampu mengatasinya.
49. Cinta dapat melahirkan kebahagiaan dan kebencian. Cinta bukanlah segalanya. Tak perlu berlebihan memperlakukannya. Cintailah sang pencipta cinta.
50. Adakalahnya cinta datang tiba-tiba. Adakalahnya cinta datang walau hanya sesaat. Adakalahnya cinta datang hanya di bibir saja. Tapi cintaku untuk selamanya, dan namamu terukir dilubuk hatiku.
51. Jika ditakdirkan untuk bersama, kutak ingin hanya janji dan kata setia. Cinta butuh kepastian yanhg nyata.
52. Saat kutatap wajah sang malam. Dirimu hadir dalam tatapan mataku. Begitu lekat dalam hembusan bayu. Serasa lembut nafasmu menyapu rinduku.
53. Sejak pertama bertemu, ada getar di hati walau hanya sekejap. Saat saling mengenal telah membingkai kenangan manis. Meski tak bisa bersama tapi bayangmu menghiasi hari –hariku. Meskipun jarak memisahkan tapi rasa sayang tetap ada walau hanya di hati saja.
54. Lihat di sana sayang! matahari terbenam begitu indah, (sambil menatap pasangan) walau begitu, itu tak dapat menandingi keindahan dirimu.
55. Tahu nggak say, aku kemarin nggak bisa bangun dari tidur karena terus memimpikanmu.
56. Jika aku bisa jadi bagian dari dirimu, aku mau jadi airmatamu, yang tersimpan di hatimu, lahir dari matamu, hidup di pipimu, dan mati di bibirmu.
57. Pertama ketemu, aku takut ngomong sama kamu. Pertama ngomong sama kamu, aku takut kalau nanti suka sama kamu. Udah suka, aku makin takut kalau jatuh cinta. Setelah sekarang cinta sama kamu, aku jadi bener2 takut kehilangan kamu. Kamu emang menakutkan!
58. Kalau kamu ajak aku melompat bareng, aku ngga bakalan mau. Mending aku lari ke bawah, bersiap menangkapmu.
59. Ketika hidup memberiku seratus alasan untuk menangis, kau datang membawa seribu alasan untuk tersenyum.
60. Ga usah janjiin bintang dan bulan untuk aku, cukup janjiin kamu bakal selalu bersamaku di bawah cahayanya.
61. Haruskah aku tersenyum penuh bahagia karena menjadi sahabatmu, atau menangis dalam perih derita, karena tak bisa lebih dari itu.
62. Kau begitu kucinta, hingga ketika bersamamu mati seperti bisa kutunda, dan tanpamu, hidup serasa tiada guna.
63. Hari ini aku menangis bukan karena merindukanmu, atau mendambamu kembali. Tapi karena akhirnya aku sadar, aku bakal baik-baik saja tanpamu.
64. Aku tak pernah tau kebahagiaan sesungguhnya, sampai ketika aku mendapatkan cintamu. Dan aku tak pernah tau derita sebenarnya, sampai aku kini kehilangan itu. Terima kasih telah mengenalkanku pada kedua rasa yang tak akan kulupa.
65. Aku tak mungkin bisa mengatasi semua masalah yang menimpamu. Tapi aku janji, bakal selalu bersamamu untuk menghadapinya.
66. Sejujurnya, kadang aku sembunyi, karena ingin kamu temukan. Menjauh karena ingin kamu ikuti. Menangis karena ingin kamu tenangkan. Menjatuhkan diri, karena ingin kamu tangkap.
67. Aku pengen bersamamu cuma pada dua waktu: SEKARANG dan SELAMANYA
68. Dulu aku heran, napa orang sampe berantem ‘hanya’ karena cinta. Trus aku inget muka kamu, dan tiba-tiba, aku merasa siap menghadapi Perang Dunia Ketiga.
69. Aku akan berhenti mencintaimu, ketika berlian tak lagi berkilau, bunga tak lagi bersemi, petir tak lagi bergemuruh, sungai tak lagi mengalir, bintang tak lagi bersinar, pelangi tak lagi membias. Ah, ngga juga. Kalaupun itu terjadi, aku tak akan berhenti.
70. Kamu selalu punya cara buat aku ketawa, saat aku bahkan lagi ngga pengen tersenyum. Gila kamu ya!
71. Temen-temenku nanya, apa sih yang aku lihat di diri kamu? Aku diem aja. Soalnya, kalau aku cerita, bisa-bisa mereka bakal suka juga.
72. Aku nggak menangis karena kehilanganmu, tapi mengetahui kau tak pernah berusaha mencegahku pergi.
73. Plis aku butuh bantuan kamu. Soalnya, kunci buat membuka pintu kebahagiaanku, ga tau napa, ada padamu.
74. Kau begitu kucinta, hingga ketika bersamamu mati seperti bisa kutunda, dan tanpamu, hidup serasa tiada guna.
75. Aku ingat kamu ketika seneng, karena aku selalu ingin berbagi kebahagiaan denganmu. Ingat kamu ketika sedih, karena kamu orang yang selalu mengerti perasaanku. Ingat kamu ketika ketawa ato nangis, karena kamu selalu membuat tawaku semakin lebar, dan membuat air mataku berhenti keluar.
76. Jika aku disuruh memilih... untuk bernapas atau mencintaimu. Aku akan menggunakan napas terakhirku untuk mengatakan "aku mencintaimu"
77. Jika ada 100 orang yang mencintai kamu pastilah aku salah satu dari
mereka. Jika ada 10 orang yang mencintai kamu pastilah aku juga salah satu dari
mereka. Jika tak ada 1 orang pun yang mencintai kamu pastilah saat itu aku sudah
tidak ada di dunia, karena aku tidak bisa memilikimu.
78. Aku udah pernah jatuh dari jembatan, aku udah pernah jatuh dari tangga. Semuanya gak enak. Tapi ada satu jatuh yang paling enak, yaitu jatuh cinta sama kamu.
79. Hari ini aku dapat kabar dari surga, kata nya mereka kehilangan satu bidadarinya. Tapi tenang saja aku takkan bilang-bilang kalau kau ada di sini, di hati ku.
80. kalo eneng jadi kompor, biar akang jadi sumbu nya... kalo eneng jadi panci, biar akang jadi bagian gosong di bawahnya.. kalo eneng jadi centong, biar akang jadi nasi yang nempelnya... yang penting nempel teruuusss..!
Perhatian: Hati-hati dianggap Tukang Gombal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar