Foto komparasi,
setelah diulik dengan AfterFocus dan sebelumnya
KOMPAS.com - Hingga kini, kualitas foto yang dihasilkan kamera dengan
platform Android cenderung datar dan biasa bila dibandingkan dengan kamera
iPhone yang digarap dengan serius di bagian kameranya.
Begitu pula dengan dukungan aplikasi fotografi yang kebanyakan masih berkutat pada permainan filter semata.
Begitu pula dengan dukungan aplikasi fotografi yang kebanyakan masih berkutat pada permainan filter semata.
Begitu Instagram hadir untuk Android, pengguna iPhone masih bisa mencibir karena aplikasi untuk Android belum menyertakan fitur pengaturan fokus.
Ya, fitur tersebut bisa membuat sebagian daerah buram sehingga terlihat ruang tajam yang biasanya ditemukan pada gambar yang dihasilkan dari lensa kamera SLR.
Harapan pun muncul dengan aplikasi "AfterFocus" yang dikembangkan oleh MotionOne. Sesuai namanya, aplikasi yang bisa diunduh secara gratis di Google Play Store kini memungkinkan pemilik ponsel Android untuk mengulik ruang tajam di gambar mereka.
Operasionalnya pun tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dikuasai, setidaknya itu yang dirasakan sewaktu Kompas menjajal aplikasi ini untuk pertama kalinya.
Pada dasarnya, pengolahan di aplikasi ini menggunakan tiga variabel yakni fokus, BG, dan Mid. Fokus merupakan daerah yang dibiarkan tetap tajam, BG dimaksudkan sebagai latar belakang yang nantinya dibuat sangat buram, sementara Mid adalah daerah di antaranya.
Begitu membuka sebuah gambar di sana, kita tinggal menentukan daerah mana yang dibuat tajam dan mana yang dibuat kabur.
Salah satu hal yang cukup inovatif di aplikasi ini adalah cara menyeleksi area. Kita tinggal menyentuhkan jari dan membuat garis ke daerah yang akan dipilih. Tidak perlu melingkari seluruhnya, hanya sebagian daerahnya saja.
Bagi yang terbiasa menggunakan Adobe Photoshop, barangkali cara tersebut bakal mengingatkan dengan seleksi menggunakan Magic Wand.
Cara tersebut dipakai bila kita menggunakan Smart Mode. Ada pula opsi untuk memilih manual yakni dengan mengulas daerah yang kita kehendaki. Barangkali cara ini dipilih bila kita mengerjakan foto dengan latar belakang penuh detail sehingga sulit menggunakan cara yang lainnya.
Begitu rampung, tinggal memilih tombol di kanan atas dan hasilnya pun segera tertampang, foto yang sebagian daerahnya tampak buram. Bila diolah dengan cara tertentu, hasilnya pun tidak kalah dengan foto dengan ruang tajam layaknya di kamera.
Dari sana sudah banyak pilihan untuk membaginya ke berbagai jejaring sosial media maupun langsung ke Instagram.
Namun, ada catatan untuk aplikasi ini. Untuk Smart Mode misalnya, tidak ada pilihan "feather" untuk menghaluskan area seleksi. Akibatnya, area yang tajam dan kabur tidak ada transisi sehingga bakal mengganggu bagi mata yang terlatih.
Dengan demikian, kehadiran aplikasi ini setidaknya bisa meningkatkan daya saing foto-foto dari ponsel Android sewaktu ditampilkan dalam Instagram. Tunggu apa lagi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar